Sabtu, 26 September 2015

Secuil Kenangan yang Terekam dari Lille

#Repost


Akhir tahun 2008 merupakan perjalanan panjang kami sekeluarga dari Amerika menuju Eropa. Kesempatan yang mungkin tak akan terulang kembali itu membuat suami saya memutuskan untuk menyinggahi Jerman, Swiss serta Perancis dan kota-kota di sekitarnya. Salah satu kota yang sempat kami singgahi adalah Lille. Kota ini terletak di sebelah Utara Perancis, wilayah Nord Pas de Calais dan berdekatan pula dengan perbatasan Belgia. Nama Lille katanya berasal dari kata “l’Ille’ yang dalam Bahasa Perancis artinya pulau kecil. Tapi, walaupun kotanya kecil, Lille merupakan daerah metropolitan terbesar keempat di Perancis.

Stasiun kereta api Lille Flanders (dokpri)

Dari Paris kami memilih naik kereta api TGV (Train Grain Vitesse, kereta api dengan kecepatan tinggi milik Prancis) menuju Lille. Tiketnya sekitar 55 euro/orang waktu itu. Perjalanan dari Bandara CDG (Charles de Gaulle), Paris, Perancis menghabiskan waktu sekitar 1 ½ jam. Dari stasiun Lille Europe kami melanjutkan perjalanan dengan menggunakan metro (kereta bawah tanah) menuju stasiun Lille Flanders.



Saat itu sedang musim dingin. Begitu ke luar dari stasiun kereta api, udara dingin langsung menyengat kulit wajah kami. Kami menikmati sudut-sudut kota yang tenang itu dengan berjalan kaki. Dan, anak-anak saya tetap enjoy, menikmati perjalanan itu. Ternyata dari apa yang saya baca menjelaskan bahwa kota yang terletak di bagian Utara Perancis ini memang memiliki suhu lebih dingin dibanding Paris. Musim dingin seperti saat itu suhu bisa mencapai 6 – 8 derajat Celcius. Sungguh tidak nyaman kalau tidak mengenakan busana anti dingin. Apalagi buat saya yang sedikit rentan pada udara dingin. Untunglah satu setengah tahun lebih tinggal di Amerika telah membuat saya beradaptasi.

Lille juga diwarnai oleh ciri khas bangunan yang unik seperti kota-kota lain di Perancis. Kota Lille bercirikan Flemish (Belgia) – Perancis (abad ke-17) hingga bangunan modern menghiasi beberapa kota. Uniknya, di banyak bangunan kita dapat melihat penanda tahun kapan bangunan itu didirikan. Place du General de Gaulle atau disebut Grand Place merupakan tempat penting di kota ini. Sementara museum kedua tertua di Perancis, Palace of Fine Arts, juga terletak di kota ini.
La Grande Place, Lille
La Palais des Beaux - Arts de Lille

Mira dan Khalid yang menghadap depan. :)
Lille mengingatkan kita pada dua nama terkenal di Perancis serta dunia, yaitu Louis Pasteur dan Charles de Gaulle. Pasteur datang ke Lille untuk melakukan riset fermentasinya. Hasil karyanya ini berbentuk penemuan pada pasteurisasi. Pasteur  menjadi dekan College of Science di Lille. Sedangkan Charles de Gaulle, yang namanya diabadikan di Airport International Paris juga lahir di sini.
Kebersamaan kami di sana tetaplah menjadi sebuah catatan kenangan yang hingga kini masih melekat dan sesekali membuat rindu untuk kembali. Semoga suatu saat nanti kami berempat bisa mengulang perjalanan ke sana serta menyusuri tempat-tempat bersejarah yang mungkin luput dari bidikan kamera kami ketika itu. [Wylvera W.]
Note: Semua foto di sini adalah koleksi pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...