Selasa, 15 Desember 2015

Menikmati Kuliner di Marriott Cafe, Medan

            Saat mudik Idul Fitri 1434 H kemarin tiba-tiba saya dikejutkan oleh sebuah undangan singkat di inbox facebook. Tidak sampai di situ saja, undangan senada juga berlanjut di hape, berisi ajakan ketemu sambil menikmati kuliner sebuah hotel berbintang di kota Medan. Awalnya saya ragu untuk memenuhinya, karena Mak Rina Shelomita (pengundang) meminta hadir di tanggal 9 Agustus 2013 (bertepatan dengan lebaran kedua) di undangan itu. Tapi, demi teman dan karena kami pun belum pernah bertatap muka sebelumnya rasa ingin saling mengenal itu jauh lebih mendorong hati saya untuk memenuhi undangannya.
Rina, Saya dan Haya
            Selama ini kami hanya saling kenal lewat sebuah komunitas bernama Kumpulan Emak2 Blogger karena kami memang anggota di sana. Bukan hanya saya yang diundang Mak Rina. Ada Mak Haya Aliya Zaki yang saat itu sedang mudik juga ke Medan. Begitulah, di hari yang sudah dijanjikan kami pun hadir di JW. Marriott Cafe untuk memenuhi undangan Mak Rina. Ternyata Mak Rina adalah Public Relation and Social Media Manager di hotel itu. Alamaaak! Saya tak membayangkan akan makan gratis awalnya. Kesempatan yang menguntungkan sekali.

Gerbang menuju JW. Marriott Cafe
            Kedatangan saya dan Mira (putri saya) disambut hangat oleh Mak Rina. Ternyata Mak Haya sudah hadir lebih dulu di sana. Saya sempat melihat Mak Haya yang sudah sibuk mengambil foto-foto hidangan kuliner di kafe itu. Kami diberi keleluasaan untuk mengambil gambar dan mencicipi semua jenis hidangan yang tersedia di sana. Saya jadi kepikiran untuk me-review taste dan tampilan menu yang tersaji di Marriot Cafe. Meskipin tak sedetail ahli kuliner, tapi paling tidak, ini bisa menjadi kenangan buat pertemuan kami.
Silakan pilih mau duduk di mana
Ulos yang tergantung menambah anggun dekorasi kafe

     Sebelum menikmati kulinernya, mata saya lebih dulu menyapu dekorasi kafe yang bergaya kontemporer. Suasana nyaman dan elegan langsung terasa ketika memasuki kafe itu. Tinggal memilih ingin duduk di mana, semua posisi terasa dekat dengan makanan. Ini memudahkan pengunjung untuk melirik sisi buffet mana yang lebih dulu ingin dicicipi.



            Tampilan penempatan buffet serta penataan dapur dengan gaya panggung terbuka, Marriot Cafe menyajikan hidangan kuliner yang lumayan lengkap. Makanan disajikan dalam tampilan senantiasa penuh untuk tamu-tamunya di sepanjang hari. Kami pun seolah dimanjakan dengan gaya prasmanan mewah dan berkelas. Mulai dari menu masakan khas India (Authentic Indian Cuisine), Eropa, Cina, sampai makanan khas daerah tersedia di kafe itu untuk disajikan dalam buffet makan siang maupun malam.

Ragam salad

Menu daerah

Ragam manisan Medan

Karena penasaran, menu pertama yang saya cicipi adalah masakan India yang bernama naan. Tampilannya mirip tortila, tapi tekstrurnya lebih kaku menurut saya. Dari keterangan Chef, naan ini terbuat dari tepung, garam, ragi dan baking powder. Cara memasaknya pun unik. Adonan dimasak di dalam tandoor (mirip kuali panas) lalu ditempelkan di dinding bagian dalam kuali (panasnya seolah berada dalam oven). Maka permukan naan akan menghasilkan gelembung yang bentuknya lebih besar dari tortila. Kalau cara menyantapnya hampir sama dengan roti canai yaitu bisa dengan kari.

Naan + kari dan chicken tandoor + raita
           Berikutnya saya mencoba chicken tandoor yang juga termasuk jenis kuliner dari India. Maklumlah, Medan memang banyak dihuni oleh komunitas India sehingga sajikan Marriot Cafe tak bisa lepas dari itu. Chicken tandoor rasanya lebih maknyus jika dicicipi dengan raita yang tampilannya terlihat seperti kuah salad (maaf, saya tidak sempat menanyakan kontennya), yang penting rasanya meninggalkan sensasi asem-asem gurih di lidah.
Sushi oh sushi
            Setelah itu, saya beralih ke masakan Jepang. Potongan sushi menjadi incaran saya selanjutnya. Untuk sushi ini, rasanya tak jauh berbeda dengan jenis sushi yang sering saya cicipi di restoran lainnya. Dari sushi saya melirik buffet yang berlabel “Noodle Station”. Saya membayangkan mi rebus khas Medan akan segera saya santap saat itu. Ketika saya meminta dibuatkan semangkuk mi rebus kepada Chefnya, kening saya sempat berkerut. Nama “Noodle Station” yang terpajang di situ ternyata jauh dari bayangan saya tentang sajian mi rebus Medan yang biasa saya santap saat-saat pulang ke kampung halaman.
Mi rebus ala Marriott Cafe dan es campurnya.
Setelah mengambil noodle, saya memadukannya dengan minuman es campur. Lagi-lagi saya ingin memberi masukan kalau es campur yang dimaksud adalah es campur dengan taste Medan, yang saya minum itu lumayan jauh dari aslinya. Akhirnya, setelah mencicipi noodle ala Marriot Cafe, kami (saya dan Haya) memberikan masukan kepada Mak Rina. Jika Marriot Cafe ingin menyajikan mi rebus atau es campur khas Medan mungkin perlu melihat resep aslinya. Semoga setelah ini, penampilan “Noodle Station”dan hidangan es campur di Marriott Cafe Medan benar-benar bisa memberi cita rasa mi rebus dan es campur khas kota Medan.
            Sebelum melanjutkan mencoba kuliner lainnya, saya istirahat sejenak demi mengendurkan rongga perut. Saya kembali melirik hidangan Eropa. Sebenarnya banyak pilihan di sana, termasuk pizza, tapi saya memilih beef steaknya saja dan potongan kecil daging ayam serta kentang panggang, karena takut perut saya keburu meledak akibat kekenyangan. Not bad! Puji saya dalam hati. Rasanya pas di lidah.
Beef steak, potongan daging ayam panggang dan kentang.
            Akhirnya, sebagai makanan pencuci mulut, saya cukup menikmati sajian potongan buah segar saja. Kalau saja permukaan perut saya terbuat dari karet rasanya saya ingin menikmati semua sajian yang serba lezat itu. 
 
            Bagi Anda yang sedang bertandang ke kota Medan atau yang menetap di sana, silakan berkunjung ke Marriott Cafe yang letaknya tentu saja berada di lingkungan Hotel JW. Marriott, Jalan Putri Hijau Medan. Jika ingin melakukan reservasi, silakan menghubungi nomor telepon (061) 4553333.
Untuk jam operasionalnya; Buffet Sarapan, Senin sampai Minggu dari pukul 06.00 sampai 10.30 pagi dengan harga 175 ribu per orang. Buffet Makan Siang, Senin sampai Sabtu, pukul 12.00 sampai 14.30. Sementara untuk Sunday Brunch, mulai pukul 12.00 sampai 15.00 dengan harga 288 ribu per orang. Jika Anda ingin datang untuk menikmati Buffet Makan Malamnya, silakan berkunjung setiap hari Senin sampai Minggu di pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Sebagai informasi terbaru, sampai bulan September 2013 ini, Marriot Cafe menyajikan draw box giveaway. Jangan sampai ketinggalan, silakan reserve tempat bagi yang bermina. [Wylvera]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...