Kamis, 01 Maret 2018

Dari Melbourne Zoo ke Roxy Kebabs



Di hari ketiga, sebelum kembali ke Sydney, kami diajak teman mengunjungi Melbourne Zoo. Mendengar nama kebun binatang, hal pertama yang terlintas di pikiran saya adalah kangguru. Selain penguin, kangguru menjadi hewan kedua yang ingin saya lihat langsung di Australia sebagai negara asalnya. 

Di depan Melbourne Zoo
Karena hari ketiga ini adalah hari kepulangan kami ke Sydney, kami harus benar-benar memanfaatkan sisa waktu. Setelah berkemas dan check out dari apartemen, kami langsung menuju Melbourne Zoo. Hanya sekitar setengah jam waktu yang kami habiskan untuk tiba di kebun binatang tertua di Australia itu. Melbourne Zoo dibuka pada tanggal 6 Oktober 1862. 

Peta lokasi Melbourne Zoo
Awalnya saya pikir kami harus antre membeli tiket masuk. Ternyata gratis. Ada teman Liza – kerabat teman traveling saya – yang bekerja di kebun binatang ini. Yang saya ingat, ia adalah orang Philipina, saya lupa namanya. Liza sudah mengurus semuanya dengan orang Philipina itu. Alhamdulillah … kami bisa menikmati kebun binatang tertua ini tanpa harus merogoh kocek. Rezeki Emak soleha. Aamiin .... *senyum manis*

Sayang ya, nggak bisa fotoan sama kanggurunya :'(
Koalanya sedang bobok cantik :)
Karena hari kerja jadi tidak terlalu ramai pengunjung di kebun binatang ini. Kami pun bebas mengeksplor. Dari informasi yang diberikan, ada lebih dari 320 jenis spesies asli Australia dan binatang lain dari seluruh dunia di Melbourne Zoo. Hewan spesial mereka seperti kangguru, koala, wombat (hewan herbivora berkaki empat dengan panjang kira-kira satu meter dan ekor yang sangat pendek), echidna (hewan bermoncong panjang dengan cakar melengkung dan punggung berselimut duri), penguin, lemur ( hewan dari Madagaskar, Afrika), anjing dingo, platipus, dan walabi, menjadi objek kunjungan terbanyak dari wisatawan.

Si Lemur yang lucu
Anjing Dingo
Jerapah dan Zebranya kompak
            Kami menyusuri jalan-jalan mirip labirin dengan petunjuk arah lokasi ragam binatang yang dipamerkan. Selain binatang yang saya sebut di atas, tentu ada binatang lainnya, seperti anjing laut, bermacam unggas, gajah, gorilla, singa, orang utan, beberapa jenis katak, hingga taman khusus untuk kupu-kupu, dan masih banyak lagi jenis reptil lainnya.Tidak diposting di sini ya, nanti mereka ikutan tebar pesona. *ngikik*

Tasmania Devil lagi istirahat
            Tidak semua binatang yang ada di sana yang saya tahu persis. Malah beberapa baru pertama kali saya lihat. Seperti Tasmanian Devil yang merupakan karnivora keluarga Dasyuridae. Binatang yang memiliki arti nama sebagai Iblis Tasmania ini pernah ditemukan habitat aslinya di daratan Australia. Sekarang mereka bisa ditemukan juga hanya di alam liar negara bagian Tasmania, termasuk pulau Maria pantai Timur. Pokoknya kebun binatang ini menyuguhkan paket komplit untuk ragam binatangnya.
Di dalam gedung ini, jenis reptilnya buanyaaak
Ini salah satunya saya lupa namanya
Kodok ijo ... hahaha
Halo ...! Saya bebek berparuh biru
            Kebun binatang yang berjarak 4 kilometer dari kota Melbourne ini juga dikenal dengan nama The Royal Melbourne Zoological Garden. Melbourne Zoo menjadi anggota institusi penuh dari Zoo and Aquarium Association (ZAA) dan World Association of Zoo and Aquarium (WAZA). Rasanya tidak cukup waktu sejam untuk mengitari kebun binatang yang memilik luas sekitar 22 hektar ini.

Lion King ... eh, singanya nggak sopan ya boboknya ... hihihi
Tapir tampak samping
#Bukanibutapir :p
Berada di Melbourne Zoo tidak terasa panas sebab areanya dikelilingi oleh taman-taman bunga yang asri. Kebun binatang ini sangat memenuhi syarat standar tempat wisata. Selain taman bunga, mereka juga menyediakan area tempat makan. Hanya sayang, hayalan saya yang ingin berfoto berdampingan dengan kangguru tidak tercapai. Area kangguru dan koala tidak memberi fasilitas berfoto bersama pengunjung seperti di kebun binatang Australia lainnya. Namun tiga jam di sana, saya bisa menyimpulkan bahwa Melbourne Zoo sangat pas untuk destinasi kunjungan keluarga. Banyak pelajaran tentang hewan yang bisa didapat dari kebun binatang ini.

Makan siang terakhir di Melbourne
            Setelah puas berkeliling di Melbourne Zoo, Liza mengajak kami makan di Roxy kebab. Lokasinya di daerah Roxyburgh Park. Padahal perut kami baru saja diisi oleh kentang goreng yang berukuran besar di kebun binatang tadi. Kami menurut saja demi memuaskan rasa penasaran. Menurut Liza, kami harus mencicipi kebab di restoran ini sebelum terbang kembali ke Sydney. Begitu sampai, saya tidak melihat tampilan restoran yang mewah. Terlihat sederhana saja.

Dijamin halal katanya ini. Alhamdulillah
Menu ekstra yang terpaksa dibawa sampai ke bandara :)
            Setelah memarkirkan mobil di area parkir yang lumayan luas, kami pun masuk. Saya masih berpikir di mana letak istimewa dari restoran ini. Begitu duduk, seorang pelayan perempuan Turki langsung menyuguhkan segelas air dingin. Ia juga menyodorkan buku menu. 

Ini dia pilihan saya - Grilled Chicken and French Fries
            Saya memilih grilled chicken dan kentang goreng. Kak Nuraida (teman traveling saya), memilih grilled chicken, salad dan sausnya (saya lupa nama saus itu). Dari pesanan itu kami mendapat ekstra potongan roti Turki yang ukuran lumayan besar. Meskipun kami memilih ukuran kecil, tetap saja terasa besar buat kapasitas perut kami. Bersusah payah lah kami menghabiskannya. Namun tidak dengan Liza yang sudah bertahun-tahun tinggal di Melbourne. Ia terlihat santai saja melahap menu pilihannya. Pantas saja Liza sedikit memaksa kami untuk mampir di restoran ini. Rasa makanannya memang pas dan tidak terlalu asing di lidah saya. Entah kalau Kak Nuraida ya ... sebab saya lihat dia agak kesulitan menikmati menu pilihannya. *hihihi ....*

Ini pilihan teman saya yang akhirnya tidak habis ... hahaha


            Pertemuan dan kebersamaan itu terpaksa kami sudahi. Kami harus berpisah. Jadwal keberangkatan pesawat yang akan membawa saya dan Kak Nuraida kembali ke Sydney tinggal dua jam lagi. Liza mengantarkan kami sampai di depan pintu keberangkatan Bandar Udara Tullamarine. Ada rasa berat untuk meninggalkan kota itu karena kami belum menikmati semua lokasi wisata yang ada di sana. Insya Allah, kami punya kesempatan lagi untuk kembali. Aamiin. [Wylvera W.]

Note: Catatan sebelumnya ada di sini

4 komentar:

  1. Sepiring penuh gitu porsinya. Kelihatan mengenyangkan banget, Mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mengenyangkan dan gak sanggup ngabisin. Hahahaha

      Hapus
  2. Berarti satu porsi buat berdua aja kali ya mbak? 😂

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...